Kenali Berbagai Pengobatan Telinga Tuli dan Jenis-jenisnya
"Pengobatan telinga tuli cukup beragam untuk berbagai kondisi dan usia. Gangguan pendengaran terjadi ketika adanya penurunan kemampuan untuk mendengarkan bunyi, seperti orang normal lainnya."Fungsi utama telinga adalah sebagai indra pendengaran. Tidak jarang, beberapa orang mengalami gangguan pada telinga yang mengakibatkan gangguan pendengaran (hearing loss).
Salah satu gangguan pendengaran yang bisa dialami lansia adalah tuli konduktif. Saat ini, para lansia memiliki berbagai pilihan pengobatan alternatif telinga tuli, untuk memperbaiki pendengaran.
Gangguan pendengaran terjadi ketika adanya penurunan kemampuan untuk mendengarkan bunyi, seperti orang normal lainnya. Namun jangan khawatir. Sebab, dengan adanya kemajuan teknologi kesehatan, Anda bisa mendapatkan terapi dan pengobatan untuk telinga tuli yang efektif.
Pilihan pengobatan telinga tuli
Beberapa tindakan dapat dilakukan pada individu dengan gangguan pendengaran. Prosedur medis itu diberikan berdasarkan jenis dan tingkat keparahan gangguan pendengaran. Meski demikian, perlu diingat, gangguan pendengaran karena kerusakan sel bagian dalam telinga atau saraf tuli sensorineuli, tidak dapat diobati.
Sebab pada kondisi tersebut, sel rambut yang rusak, tidak dapat diperbarui. Oleh sebab itu, terapi dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita gangguan pendengaran. Berikut ini beberapa tindakan atau terapi, yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan pendengaran.
1. Membersihkan kotoran telinga
Kotoran telinga yang menumpuk, merupakan penyebab gangguan pendengaran konduktif yang bersifat reversibel atau dapat kembali lagi seperti semula. Namun perlu diingat, selalu lakukan hal ini secara hati-hati atau datang ke dokter, untuk mencegah komplikasi akibat membersihkan kotoran telinga dengan cara yang tidak benar.
2. Tindakan bedah
Ada gangguan pendengaran yang dapat dikoreksi dengan tindakan bedah, seperti gangguan pada gendang telinga, atau tulang-tulang pendengaran. Pembedahan untuk mengambil atau mengurangi cairan pada telinga tengah, juga dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan pendengaran.
3. Penggunaan alat bantu dengar (hearing aids)
Alat bantu dengar berfungsi sebagai penguat (amplifier) bunyi atau suara yang masuk ke dalam telinga, sehingga bunyi dapat didengar dengan jelas.
Ada beberapa tipe alat bantu dengar, seperti alat bantu dengar di belakang telinga (behind-the ear atau BTE), alat bantu dengar di dalam liang telinga (in-the-canal atau ITC), alat bantu dengar yang seluruhnya berada di dalam liang telinga (completely in the canal atau CIC), alat bantu dengar open fit, dan alat bantu dengar bone conduction. Dokter akan merekomendasikan alat bantu dengar, berdasarkan kebutuhan pasien.
4. Implan koklea
Implan koklea adalah sebuah perangkat elektronik kecil yang dipasang ke dalam telinga penderita gangguan pendengaran akibat koklea yang rusak. Alat ini akan bekerja dengan cara mengirim impuls dari koklea langsung ke arah saraf pendengaran, yang kemudian akan membawa sinyal suara ke otak.
Selalu konsultasikan kepada dokter, untuk mendapatkan terapi yang sesuai, untuk mengatasi gangguan pendengaran Anda.
Apa obatnya telinga tuli secara alami?
Tak hanya obat medis, Anda juga bisa menggunakan bahan-bahan alami untuk mengobati telinga tuli. Berikut adalah cara mengobati telinga tuli secara alami yang bisa Anda coba di rumah
1. Teh jahe
Mengonsumsi teh jahe direkomendasikan sebagai perawatan rumahan untuk mengobati tuli. Anda bisa membuat teh jahe ini sendiri dengan mudah dari rumah.
Rebus 4 gelas air, 3 iris jahe segar, 1 sendok makan daun ketumbar, kayu manis, oregano, dan rosemary selama 15 menit. Setelah mendidih, saring dan minum tiga gelas sehari, selama minimal tiga minggu untuk mendapatkan hasil yang optimal.
2. Kunyit
Kunyit merupakan salah satu obat herbal yang baik untuk berbagai penyakit. Kunyit mengandung senyawa bioaktif yang bersifat obat kuat, dan dapat membantu tubuh, hingga otak berfungsi dengan baik.
Tak hanya itu, kunyit juga kaya akan kandungan mineral kalium, yang berperan penting dalam menjaga telinga tetap sehat.
3. Echinacea
Echinacea adalah salah satu kandungan herbal populer yang kaya akan manfaat kesehatan. Bahan alami ini bisa melawan infeksi yang menyebabkan gangguan pendengaran.
Kandungan antibiotik yang terdapat di dalamnya membantu memerangi virus atau kuman penyebab infeksi telinga bagian dalam.
Tak hanya itu, echinacea juga bisa meningkatkan pendengaran dengan baik. Echinacea bisa ditemukan di apotek dalam bentuk teh, ramuan kering, ekstrak cair, atau pil.
4. Ekstrak ginkgo biloba
Ekstrak ginkgo biloba adalah bahan obat alami yang banyak digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Anda disarankan menggunakannya dengan dosis 60-240 miligram ginkgo biloba per hari, untuk bisa memulihkan gangguan pendengaran.
5. Tea Tree Oil
Tea tree oil dipercaya dapat mengobati gangguan pendengaran. Anda bisa menggunakannya dengan cara mencampur dan memanaskan 3 tetes minyak pohon teh, 2 sendok makan minyak zaitun, 1 sendok teh cuka koloid, dan sari cuka apel.
Setelah itu, Anda bisa meneteskan campuran tersebut ke dalam telinga dan diamkan selama 5 menit.
Lakukan langkah berikut sebanyak 4 kali sehari. Saat akan melakukannya, Anda harus berhati-hati dan berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu agar tidak menyebabkan iritasi atau alergi.
6. Minyak esensial cajuput
Kebanyakan orang mempercayai bahwa minyak esensial cajuput atau kayuputih bisa memulihkan kehilangan pendengaran secara alami. Pijatkan beberapa tetes minyak esensial cajuput di belakang dan depan telinga untuk meningkatkan kemampuan pendengaran.
Jenis-jenis gangguan pendengaran
Sebelum merekomendasikan terapi maupun pengobatan, dokter tentunya akan memeriksa gangguan pendengaran yang Anda alami.
Ada tiga jenis gangguan pendengaran, yaitu gangguan pendengaran konduktif atau tuli konduktif, gangguan pendengaran sensorineural, dan gangguan pendengaran campuran.
1. Gangguan pendengaran konduktif atau tuli konduktif
Gangguan ini terjadi saat gelombang suara dari telinga lua,r tidak dapat dihantarkan ke telinga dalam. Beberapa penyebab gangguan pendengaran konduktif adalah kotoran telinga, cairan di dalam telinga, gendang telinga yang pecah, atau infeksi pada telinga.
2. Gangguan pendengaran sensorineural
Gangguan pendengaran sensorineural terjadi karena adanya kerusakan sel rambut telinga bagian dalam. Tuli sensorineural umumnya terjadi saat terdapat gangguan saraf dari telinga bagian dalam ke otak. Penderita tuli sensorineural sulit mendengarkan suara pelan dan keras.
Tuli sensorineural adalah jenis gangguan pendengaran permanen yang paling sering terjadi.
3. Gangguan pendengaran
Gangguan ini merupakan kombinasi dari gangguan pendengaran konduktif dan gangguan pendengaran sensorineural. Gangguan pendengaran umumnya terjadi pada lansia yang berusia lebih dari 65 tahun. Faktor-faktor tertentu, termasuk usia, penyakit dan genetik, merupakan salah satu yang bisa memengaruhi fungsi pendengaran.